Begitu pula mungkin dengan bayi Anda.....
Bahkan, jika bakteri yang terdapat dalam urine bayi Anda terurai menjadi amonia, ruam ini bisa bertambah parah. Tentu saja keadaan ini sangat tidak menyenangkan buat si kecil.
Nah, untuk mencegah terjadinya hal ini, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan...
- Usahakan agar sesering mungkin kulit bayi Anda berada dalam keadaan kering dan berhubungan dengan udara terbuka.
- Gunakan popok yang memiliki kemampuan menyerap lebih baik. Hemat sih boleh saja, tapi jangan sampai bayi Anda juga menderita karena Anda jarang mengganti popoknya ya...
- Ketika mengganti popok, bersihkan daerah tersebut dengan air dan sabun yang lembut.
- Setelah itu keringkan secara menyeluruh dan gunakan bedak bayi yang lembut tanpa pewangi.
- Tanyakan ke dokter Anda apakah perlu menggunakan salep tertentu atau krim anti jamur. Sebisa mungkin hindarilah penggunaan popok atau celana berlapis plastik.
- Jika Anda menggunakan kain sebagai popok, usahakan untuk mencucinya dengan sabun lembut tanpa pewangi kemudian membilasnya sampai bersih. Deterjen bisa menjadi penyebab iritasi pada kulit bayi Anda. Pastikan pula produk-produk mandi untuk si kecil tidak mengandung pewangi dan alkohol.
- Jika ruam bayi Anda bertambah parah dan tidak ada tanda-tanda perbaikan setelah 3 hari (apalagi jika dia sampai demam dan tidak nafsu makan), sebaiknya konsultasikan dengan dokter Anda..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar